Niju Kun

Friday, June 9, 2017


SHOTO NIJU-KUN (20 PETUNJUK BERLATIH GICHIN FUNAKOSHI)



Niju Kun adalah 20 Kode Moral Wajib karatedo yang merupakan ajaran penting dari Master Gichin Funakoshi yang menjadi tuntunan dalam dojo juga dalam kehidupan sehari-hari

Sebagai salah satu langkah modernisasi karate yangdilakukan Funakoshi adalah mengubah karate dari seni bela diri yang sebelumya murni hanya teknik (jutsu) menjadi bela diri yang berfilosofi. Langkah ini juga dilakukan agar karate juga dapat diterima oleh masyarakat Jepang mengingat kebanyakan bela diri Jepang telah berubah menjadi bela diri yang dipenga-ruhi filsafat Budodan Bushido seperti kenjutsu berubah menjadi kendo dan jujutsu menjadi judo.

Diduga Funa-koshi menuliskan Shoto Niju Kun berdasarkan Bubishi, sebuah literatur kuno yang menjadi sumber dari berbagai aliran bela diri termasuk karate.

1. Karate-do wa rei ni hajimari, rei ni owaru koto wo wasuruna.
    Karate mulai dan berakhir dengan kehormatan.

2. Karate ni sente nashi.
    Tidak ada serangan pertama dalam karate.

3. Karate wa gi no tasuke.
    Karate adalah sebuah pertolongan kepada keadilan.

4. Mazu jiko wo shire, shikoshite tao wo shire.
    Kenali dirimu sendiri sebelum kau kenali yang lain.

5. Gijutsu yori shinjutsu.
    Semangat sebelum teknik.

6. Kokoro wa hanatan koto wo yosu.
    Bersiaplah untuk membebaskan pikiranmu.

7. Wazawai wa getai ni shozu.
    Musibah datang dari kekurang perhatian.

8. Dojo nomino karate to omou na.
    Latihan karate tidak hanya didalam dojo.

9. Karate no shugyo wa issho de aru.
    Kau tidak akan pernah berhenti belajar karate.

10. Arai-yuru mono wo karate-ka seyo, soko ni myo-mi ari.
      Jadikan karate sebagai bagian hidupmu dan akan kautemukan myo (rahasia hidup).

11. Karate wa yu no goto shi taezu natsudo wo ataezareba moto no mizu ni kaeru.
      Karate mirip dengan air panas. Jika tidak diberikan panas terus-menerus maka akan dingin kembali.

12. Katsu kangae wa motsu na makenu kangae wa hitsuyo.
      Jangan berpikir bahwa kau harus menang, tapi pikirkan bagaimana agar tidak kalah dalam pertarungan.

13. Tekki ni yotte tenka seyo.
      Kemenangan tergantung dari kemampuanmu untuk meraih yang mungkin dari yang tidak mungkin.

14. Tattakai wa kyo-jitsu no soju ikan ni ari.
      Bergeraklah mengikuti (sesuai dengan) lawanmu.

15. Hito no te ashi wo ken to omoe.
      Pikirkan bahwa kedua tangan dan kakimu adalah pedang.

16. Danshi mon wo izureba hyakuman no tekki ari.
      Waspadalah terhadap tindakanmu agar tidak mengundang kesulitan.

17. Kamae wa shoshinsha ni ato wa shizentai.
      Pertama kuasai kuda-kuda merendah, baru posisi badan yang alamiah/wajar.
18. Kata wa tadashiku jissen wa betsu mono.
      Berlatih kata tidak menggantikan hal yang sesungguhnya.

19. Chikara no kyojaku, karada no shinshuku, waza no kankyu wo wasaruna.
      Jangan lupa (1) Aplikasi ringan dan berat dari kekuatan (2) meregangkan dan mengerutkan badan (3) Kecepatan dan kelambatan dari teknik.
     
20. Tsune ni shinen kufu seyo.
      Pikirkan jalan untuk menjalankan ajaran ini setiap hari.

(Sumber: berbagai bahan)


June 09, 2017

0 komentar:

Post a Comment